Jauh sebelum Hasurungan Pakpahan menjabat Kasudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Barat, prestasi Jakarta Barat dalam pentas olahraga kurang begitu bersinar, meskipun secara SDM memiliki sejumlah atlet potensial yang patut dibanggakan.
Bagaimana tidak, sebelum tahun 2007 prestasi Jakarta Barat dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang kini berganti nama menjadi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) hanya mampu bertengger di peringkat kelima untuk wilayah DKI. Berkat tangan dingin Hasurungan hanya dalam waktu 6 bulan, prestasi olahraga Jakarta Barat bisa berada di urutan kedua di level DKI Jakarta.
"Sebelum 2007 Jakarta Barat hanya urutan kelima di DKI, tapi dalam jangka waktu 6 bulan sejak saya menjabat kasudin, peringkat Jakarta Barat pada saat Porprov 2007 berhasil naik jadi urutan kedua di bawah Jakarta Selatan. Waktu itu hanya beda 2 emas, sementara untuk medali perunggu dan perak Jakarta Barat lebih tinggi," kenangnya.
Torehan semua prestasi itu, tak lain karena kecintaan Hasurungan pada dunia olahraga. Sehingga ayah dari Tangkas (31), Donal (29) dan Yuni (27), ini total mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, dan kemampuannya untuk kemajuan olahraga di Jakarta Barat. Apalagi sejak kecil, kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dengan aktivitas olahraga. Bakat dan kemampuan serta kecintaannya pada bidang olahraga, tak terlepas dari sosok ayahnya yang juga gemar berolahraga dan pernah menjadi guru olahraga.
Keseriusan dan kecintaannya pada bidang olahraga, ia buktikan dengan masuk ke Sekolah Tinggi Olahraga yang kini bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 1979 dan lulus pada 1984. Namun, ia tak ingin pengetahuannya hanya sebatas pada bidang olahraga. Selain menyandang gelar sarjana di bidang olahraga, ia juga menyandang gelar sarjana hukum dari Universitas Borobudur Jurusan Hukum Pidana pada 1993.
Di bidang olahraga, Hasurungan memang tipe pria bertangan dingin. Bahkan, dengan fasilitas yang minim dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di DKI Jakarta, pada Porprov 2009 atau Porprov ke empat, Jakarta Barat berhasil dibawanya menjadi juara umum. Selain itu, sejak 2007-2010 Jakarta Barat secara berturut-turut berhasil menjadi juara umum untuk lomba Gerak Jalan Sehat memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta. "Sekarang, piala ini sudah menjadi piala tetap untuk Jakarta Barat karena sudah 3 kali berturut-turut menjadi juara umum," ucapnya bangga.
Tidak hanya itu, kalangan pondok pesantren pun ia bina. Hasilnya, pada POR Pesantren DKI 2010, Jakarta Barat juga berhasil meraih predikat juara umum. "Mereka inilah yang kemudian menjadi wakil atlet DKI Jakarta di tingkat nasional yang dilaksanakan di Surabaya tahun ini," jelas pria yang menikah pada 1977 ini kepada beritajakarta.com, Minggu (22/8).
Untuk menciptakan bibit unggul di bidang olahraga, pria kelahiran Medan 19 Agustus 1954 lalu ini terus melakukan pembinaan menyeluruh di semua lini. Namun, target utama yang ia fokuskan adalah pembinaan anak di usia dini. Karena di tangan generasi mudalah segala harapan akan prestasi ditambatkan. Ia menilai, perkembangan olahraga anak usia dini di Jakarta Barat mengalami peningkatan yang cukup baik karena pembinaan yang dilakukan secara sistematis dan teratur. "Khususnya pada olahraga renang. Pada saat Porprov 2010, 50 persen medali emas Jakarta Barat dihasilkan dari olahraga air itu. Begitu pun di cabang olahraga sepakbola, atletik dan taekwondo, prestasinya tidak kalah gemilang," sambungnya.
Sebelum menjabat sebagai Kasudin Olahraga dan Pemuda, ternyata anak dari pasangan G Pakpahan dan Meneria ini pernah bercita-cita menjadi guru olahraga. Bahkan, Hasurungan sempat mengabdi sebagai guru olahraga SD di Cijantung selama 2 tahun.
Saat ini, Hasurungan tercatat menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Jakarta Barat, Sekretaris Umum Persatuan Dayung Pemprov DKI Jakarta dan juga Sekjen Asosiasi Tinju Indonesia. Dengan begitu, praktis kegiatan sehari-harinya hanya dihabiskan untuk membina, menciptakan bibit unggul, dan meraih prestasi di bidang olahraga. Di sisa waktu jabatannya sebagai Kasudin Olahraga dan Pemuda, ia menegaskan tekadnya untuk meluangkan waktu dan bersungguh-sungguh membina olahraga di Jakarta Barat. "Sebetulnya, banyak bibit unggul untuk bidang olahraga di Jakarta Barat. Di tengah keterbatasan kita mampu meraih berbagai prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional," tandasnya.